Hasil Piala Afc Wanita U 19
Qualification process
Qualification matches were played between 24 October and 8 November 2017.[3]
Although Indonesia had already qualified automatically as hosts, they also participated in the qualifiers and finished third place after going down 0–3 and 1–4 loss to South Korea and Malaysia sides respectively.[4]
Chinese Taipei returned to the tournament finals for the first time since 1974 as one of the best group runners-up.[5][6][7]
The 2018 qualifiers also witnessed a unique situation where two teams had to go to penalties to determine the higher-position team. It happened in Group C after Qatar and Iraq were tied in all tie-breaking criteria and both of them played among each other in the last match.[8] Qatar won the penalties and finished top of the group while Iraq finished second.[9]
Twelve out of 2018 qualified sixteen teams played in the 2016 finals.
The following 16 teams qualified for the final tournament.[10]
The matches were played in three venues around Greater Jakarta.
The draw was held on 18 May 2018, 15:00 WIB (UTC+7), at the Fairmont Hotel in Jakarta.[12] The 16 teams were drawn into four groups of four teams.[13] The teams were seeded according to their performance in the 2016 AFC U-19 Championship final tournament and qualification, with the hosts Indonesia automatically seeded and assigned to Position A1 in the draw.[14]
Players born on or after 1 January 1999 were eligible to compete in the tournament. Each team must register a squad of minimum 18 players and maximum 23 players, minimum three of whom must be goalkeepers.[15]
The top two teams of each group advanced to the quarter-finals.
Teams were ranked according to points (3 points for a win, 1 point for a draw, 0 points for a loss), and if tied on points, the following tie-breaking criteria were applied, in the order given, to determine the rankings:[15]
All times are local, WIB (UTC+7).
In the knockout stage, extra time and penalty shoot-out are used to decide the winner if necessary.[15]
Winners qualified for the 2019 FIFA U-20 World Cup.
The following awards were given at the conclusion of the tournament:
There were 117 goals scored in 31 matches, for an average of 3.77 goals per match.
International football competition
The 2018 AFC U-19 Championship was the 40th edition of the biennial international youth football championship organised by the Asian Football Confederation (AFC) for the men's under-19 national teams of Asia. It took place in Indonesia, which was appointed as the host by the AFC on 25 July 2017,[1] between 18 October and 4 November 2018.[2] A total of 16 teams played in the tournament.
The top four teams of the tournament qualified for the 2019 FIFA U-20 World Cup in Poland as the AFC representatives. Saudi Arabia won their third title, and qualified together with runners-up South Korea and semi-finalists Qatar and Japan, which were the defending champions but eliminated by Saudi Arabia.
Qualified for 2018 AFC U-19 Championship
Disqualified or withdrew
Qualified teams for FIFA U-20 World Cup
The following four teams from AFC qualified for the 2019 FIFA U-20 World Cup.
1 Bold indicates champions for that year. Italic indicates hosts for that year.
Susunan Pemain Australia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 2024:
Australia U-19 XI: Dylan Peraic Cullen; Ben Ryan, Fabian Talladira, Tyler Jordan, Dylan Paul; Ryley John, Marcus James, Oliver Samuel, Jesse Dean; Tiago Quintal, Jake Najdovski
Thailand U-19 XI: Kittipong Bunmak; Pikanet Laohawiwat, Jhetsaphat Khuantanom, Singha Marasa, Piyawat petra, Jirapol Saelio; Rapeephat Padthaisong, Thanakrit Chotmuangpak, Phngsakon Sangkasopha; Caelan Ranadon, Pitipong Wongbut
Concerns and controversies
An error was made before the start of Jordan–South Korea Group C match on 22 October 2018, where the operator played North Korean national anthem instead of South Korean national anthem.[21] The wrong anthem was stopped immediately[22] and the operator has since been replaced.[23]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kejuaraan U-23 AFC adalah turnamen sepak bola yang akan diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan Usia 23 tahun ke bawah. Turnamen pertama diselenggarakan pada tahun 2013 dan pertandingan kualifikasi diselenggarakan pada tahun 2012. Turnamen ini direncanakan digelar setiap dua tahun sekali. Turnamen pada tahun 2016 juga akan menjadi kualifikasi Asia untuk turnamen sepak bola di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Format turnamen yang akan digunakan:[1]
Negara tuan rumah akan dirotasi melalui daerah: daerah untuk turnamen pertama akan ditentukan melalui undian.[1]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Asia U-20 AFC, sebelumnya dikenal sebagai Kejuaraan Remaja AFC dan Kejuaraan U-19 AFC, adalah kompetisi sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh badan pengatur olahraga , Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kompetisi ini telah diadakan sejak 1959. Antara tahun 1959 hingga 1978, turnamen diadakan setiap tahun tanpa kualifikasi; sejak edisi 1980, diadakan setiap dua tahun sekali. Kejuaraan Remaja AFC 1980 menggunakan tahap kualifikasi untuk pertama kalinya.
Turnamen telah dimainkan dalam sejumlah format berbeda selama sejak berlangsungnya. Saat ini, turnamen terdiri dari dua tahap, mirip dengan kompetisi Kejuaraan AFC lainnya. Babak kualifikasi terbuka untuk semua anggota AFC dan babak final diperebutkan oleh 16 tim. Edisi yang paling terbaru, yang ke-40, diadakan di Indonesia. AFC telah mengusulkan untuk mengalihkan turnamen dari U-19 ke U-20 mulai edisi 2023.[1] Selain itu, turnamen tersebut juga akan berganti nama dari "Kejuaraan U-19 AFC" menjadi "Piala Asia U-20 AFC".[2]
* Negara tuan rumah per 2020 * Koordinat didasarkan pada ibu kota negara
2 Tempat ketiga bersama.
3 Turnamen final memakai format round-robin.
4 Sejak edisi 2008 pertandingan untuk perebutan tempat ketiga ditiadakan; semifinalis yang kalah terdaftar dalam urutan abjad.
Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024 adalah pertandingan sepak bola putra antarnegara yang menentukan tim peserta pada Piala Asia U-23 AFC 2024.
Sebanyak 16 tim akan lolos untuk bermain di putaran final,[1] termasuk Qatar yang lolos otomatis sebagai tuan rumah.[2]
Komite Eksekutif AFC telah menyetujui beberapa rekomendasi strategis yang diajukan oleh Komite Kompetisi AFC. Salah satunya adalah penghapusan prinsip zonasi dalam kompetisi pemuda AFC.[3]
Empat puluh tiga dari 47 anggota AFC, termasuk tuan rumah putaran final Qatar, menyampaikan minatnya untuk berlaga di babak penyisihan. Pengundian dilakukan pada tanggal 25 Mei 2023 pukul 15.00 MST (UTC+8), di Gedung AFC House di Kuala Lumpur, Malaysia.[4]
Tim-tim tersebut diunggulkan berdasarkan performanya di putaran final Piala Asia U-23 AFC 2022 dan babak kualifikasi. Negara-negara yang dipilih sebagai tuan rumah grup diumumkan pada 17 Mei dan diundi ke dalam grup terpisah di awal pengundian.[5] Karena Qatar sudah lolos ke putaran final sebagai tuan rumah dan pertandingan mereka akan dianggap sebagai pertandingan persahabatan, mereka diunggulkan sebagai tim yang tidak memiliki peringkat untuk pengundian dan ditempatkan di Pot 4.[5]
Hasi pengundian grup adalah sebagai berikut.
Di setiap grup, tim akan bermain satu sama lain satu kali di tempat terpusat. Sebelas juara grup dan empat runner-up terbaik lolos ke putaran final.[5]
Peringkat tim akan diurutkan berdasarkan poin (3 poin jika menang, 1 poin jika seri, 0 poin jika kalah), dan jika poinnya sama, kriteria berikut akan diterapkan, sesuai urutan yang diberikan, untuk menentukan peringkat:[1]
Pertandingan diselenggarakan sejak 6 hingga 12 September 2023.
6 September 2023 (2023-09-06)17:30
12 September 2023 (2023-09-12)17:30
12 September 2023 (2023-09-12)16:00
6 September 2023 (2023-09-06)18:00
12 September 2023 (2023-09-12)20:00
Empat Runer-up terbaik akan Lolos turnamen Final.[5]
Berikut tim-tim yang Lolos Piala Asia U-23 AFC 2024.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Asia AFC U-20 2025 akan menjadi edisi ke-42 dari Piala Asia AFC U-20 (termasuk edisi sebelumnya dari AFC Youth Championship dan AFC U-19 Championship), yang diadakan dua tahunan. kejuaraan sepak bola remaja internasional yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tim nasional putra U-20 Asia.
Pada 24 Mei 2024, AFC mengumumkan bahwa China akan menjadi tuan rumah turnamen tersebut.[1]
Sebanyak 16 tim akan bermain di turnamen tersebut. Empat tim teratas turnamen akan lolos ke Piala Dunia FIFA U-20 2025 di Chili sebagai perwakilan AFC.
Uzbekistan adalah pemegang gelar, setelah memenangkan gelar di 2023.
Pertandingan kualifikasi akan dimainkan pada tanggal 21 hingga 29 September 2024.
Sebanyak 16 tim termasuk tuan rumah Tiongkok akan lolos ke turnamen final.
Tim-tim dari AFC berikut lolos ke Piala Dunia FIFA U-20 2025.
1 Bold menunjukkan juara untuk tahun itu. Huruf miring menunjukkan tuan rumah pada tahun itu.
JADWAL Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024 sudah dirilis. Piala AFF U-19 2024 rencananya digelar di Surabaya pada 17-29 Juli 2024.
Timnas Indonesia U-19 tergabung di Grup A bersama Timor Leste, Kamboja dan Filipina. Di atas kertas, skuad Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-19- diunggulkan menumbangkan lawan-lawannya.
(Suasana latihan Timnas Indonesia U-19 di Jakarta. (Foto: PSSI)
Hanya juara grup (A, B dan C) yang diizinkan lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2024. Sementara itu, satu slot lainnya didapatkan runner-up terbaik.
Jelang mengarungi Piala AFF U-19 2024, Timnas Indonesia U-19 menggelar latihan di Jakarta sejak pekan lalu. Sebanyak 33 pemain dipanggil yang nantinya dikecurutkan menjadi 23 pemain saja.
Tak sekadar latihan, Timnas Indonesia U-19 asuhan indra Sjafri juga menggelar laga uji coba. Akhir pekan lalu, mereka beruji coba dengan tim PON Sumatera Utara dan tumbang 1-2.
Banyak yang mengkritik kekalahan tersebut. Timnas Indonesia U-19 diremehkan karena kalah dari tim yang cuma level nasional.
Namun, esensi dari uji coba adalah menjajal seluruh pemain demi mendapatkan komposisi tim terbaik. Barulah di ajang Piala AFF U-19 2024, formasi terbaik dipercaya bakal diturunkan pelatih Indra Sjafri.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hal itu termasuk memainkan penyerang yang baru saja mendapatkan paspor Indonesia, Jens Raven. Ketika kalah darim tim PON Sumut, Jens Raven belum bermain.
(Jens Raven resmi jadi WNI pekan lalu. (Foto: PSSI)
Kabarnya baru pada tanggal 5 atau 7 Juli 2024, Jens Raven gabung skuad Garuda. Berhubung biasa tampil menghadapi bek-bek bertubuh besar di Belanda, penyerang FC Dordrecht U-21 ini bisa menjadi senjata mematikan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024.
Berikut jadwal Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024:
Rabu, 17 Juli 2024 pukul 19.30 WIB
Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Filipina U-19
Sabtu, 20 Juli 2024 pukul 19.30 WIB
Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Kamboja U-19
Selasa, 23 Juli 2024 pukul 19.30 WIB
Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Timor Leste U-19
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Diperbarui: 29 Juli 2024, 21:50 WIB Diterbitkan: 29 Juli 2024, 21:50 WIB
Piala Asia U-23 AFC 2024 adalah edisi ke-6 dari Piala Asia U-23 AFC (sebagai Kejuaraan U-23 AFC sebelum berganti nama mulai 2021),[1] kejuaraan sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tim nasional putra U-23 Asia. Turnamen ini sedang dilaksanakan pada 15 April hingga 3 Mei 2024.[2]
Turnamen ini juga berfungsi sebagai kualifikasi zona AFC untuk cabang olahraga sepak bola putra pada Olimpiade Musim Panas 2024. Tiga tim teratas pada akhir turnamen akan lolos ke Olimpiade di Prancis sebagai perwakilan AFC, sedangkan tim urutan keempat akan memainkan pertandingan perebutan tempat (play-off) AFC–CAF untuk memperebutkan tempat tersisa.[3] Sebanyak 16 tim bertanding pada turnamen edisi ini.[4] Arab Saudi adalah juara bertahan turnamen ini, setelah memenangkan gelar pada edisi sebelumnya.
Pertandingan kualifikasi dimainkan pada 6-12 September 2023.[5]
Empat stadion di tiga kota digunakan sebagai tempat penyelenggaraan turnamen ini. Seluruh stadion juga memainkan pertandingan Piala Asia AFC 2023.[6]
Pengundian dilakukan pada 23 November 2023 di Wyndham Doha West Bay di Doha.[7][8]
Sebanyak 16 tim dibagi ke dalam empat grup yang terdiri dari empat tim, dengan posisi unggulan berdasarkan performa mereka di Piala Asia U-23 AFC 2022. Sebagai tuan rumah, Qatar berada pada peringkat teratas tim unggulan.[7]
Berikut wasit dan asisten wasit yang ditunjuk untuk memimpin pertandingan turnamen ini. Asisten wasit video juga digunakan dalam turnamen ini.[9][10][11][12][13][14][15][16][17][18][19][20]
Setiap tim yang berpartisipasi pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang. Hanya para pemain dari daftar skuad tersebut yang diperbolehkan tampil pada turnamen ini.[4]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).[22]
Pada babak gugur, perpanjangan waktu dan adu penalti akan digunakan untuk menentukan pemenang jika diperlukan.[4]
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).[22]
Setiap tim pemenang akan lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024.
Pemenang akan lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024. Sementara, tim yang kalah akan bertemu Guinea pada perebutan tempat AFC–CAF Olimpiade Musim Panas 2024.
Sebanyak 84 gol dicetak pada 32 pertandingan, dengan rata-rata 2,62 gol per pertandingan (per 4 Mei 2024).
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[4]
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[21]
Sesuai dengan konvensi statistik dalam sepak bola, pertandingan yang ditentukan melalui perpanjangan waktu dihitung sebagai kemenangan dan kekalahan, sementara pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai hasil imbang.
Sumberː AFC (H) Tuan rumah.
Tiga tim berikut lolos ke Olimpiade Musim Panas 2024 di Perancis.
Laga pembuka Grup A Piala Asia U-23, yang mempertemukan Qatar vs Indonesia, menghadapi banyak reaksi akibat keputusan kontroversial dari wasit Tajikistan, Nasrullo Kabirov. Tim nasional Indonesia U-23 menuduh Kabirov memihak kepada Qatar, di pertandingan tersebut Qatar menerima banyak keputusan yang menguntungkan, sementara Indonesia berulang kali diawasi oleh Kabirov yang berujung pada kartu merah Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.[23]
Qatar memimpin di babak pertama dengan Khalid Ali Sabah mencetak gol pada menit ke-45+1 melalui tendangan penalti yang diberikan oleh wasit atas pelanggaran yang dilakukan bek Indonesia Rizky Ridho terhadap pemain Qatar Mahdi Salem.[24] Awalnya wasit menghadiahkan tendangan bebas kepada Indonesia, namun setelah berkonsultasi dengan VAR, dia memutuskan mendukung Qatar, menyebabkan protes dari para pemain Indonesia.[24] Sabah berhasil mengkonversi penalti dan membobol gawang kiper Ernando.[24]
Ramadhan Sananta juga mendapat kartu merah langsung di babak pertambahan waktu babak kedua. Awalnya wasit sempat mengeluarkan kartu kuning, namun setelah VAR memeriksa, dia menggantinya menjadi kartu merah.[24]
Pelatih kepala tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengungkapkan kemarahannya atas keputusan wasit yang buruk:
Selamat untuk Qatar. Para pemain berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan performa yang baik, terutama mengingat kami ketinggalan jumlah dan tidak mudah menyerah. Namun, banyak keputusan wasit sepanjang pertandingan, jika dilihat, itu bukanlah pertandingan sepak bola, ini adalah acara komedi dan sangat dilebih-lebihkan. Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang mendapat kartu merah, saya tidak bisa berkata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Pada kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka menggunakan VAR dalam situasi seperti ini?[24]
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga telah mengirimkan surat protes kepada AFC karena keputusan kontroversial dari wasit Nasrullo Kabirov. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membenarkan hal tersebut.[25]
Sivakorn Pu-udom, wasit asal Thailand yang memimpin pertandingan, disorot karena kontroversi di masa tambahan waktu babak kedua. Injury time seharusnya hanya bertahan 10 menit. Namun hingga menit ke-100 (90+10'), ia belum menghentikan pertandingan, meski memasuki menit ke-103 (90+13'), di mana Mohammad Naceur Al Mannai mencetak gol kedua untuk Qatar. Lalu pada proses gol tersebut, justru terjadi insiden pemain Qatar menarik pemain Yordania hingga terjatuh. VAR sempat turun tangan, namun Pu-Udom enggan melihat langsung melalui layar televisi di pinggir lapangan. Pu-udom kemudian memutuskan untuk segera melegalkan gol tersebut, yang berujung pada kekalahan Yordania, dan pada akhirnya kejadian tersebut mencatatkan penampilan terburuk Yordania di Piala Asia U-23.[26]
Pada pertandingan ini kamu akan tetap mendukung…
Thailand unggul 1-0 atas Australia di babak pertama semifinal Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7).
Pertandingan Australia vs Thailand digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7) sore pukul 15.00 WIB.
Dalam pertandingan ini Thailand mencoba mengambil alih penguasaan bola di empat menit awal permainan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Australia lebih banyak memberikan tekanan ke pertahanan Thailand di 10 menit pertama.
Pada menit ke-13 kiper Australia Dylan Peraic Cullen melakukan blunder fatal saat gagal mengontrol bola dengan baik ketika menerima back pass dari rekannya Dylan Paul Leonard yang menyebabkan gawangnya kebobolan. Thailand unggul 1-0 atas Australia lewat gol bunuh diri Dylan Paul.
Di menit ke-33, Australia sebenarnya mendapatkan penalti usai bek Thailand Jirapol Saelio melanggar Jake Najdovski di kotak penalti.
Namun usai mengecek VAR, wasit asal Malaysia Razlan Joffri Ali menganulir penalti untuk Australia karena Jake Najdovski dianggap diving dan menganulir kartu kuning untuk Jirapol Saelio.
Pada menit ke-38 Thailand mengancam gawang Australia lewat sontekan Pittipong Wongbut. Namun sontekannya masih melenceng di sisi kiri gawang Australia.
Di menit ke-45 gelandang Thailand Thanakrit Chotmuangpak mengancam gawang Australia lewat sontekan keras tapi masih melenceng di sisi kanan gawang Australia.
Hingga babak pertama berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Thailand unggul 1-0 atas Australia di babak pertama.